Bimtek Digitalisasi dan Tata Kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sebagai Andalan Sumber Pendapatan Pemda Era Digital 4.0
Digitalisasi dan Tata Kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Ada berapa jumlah BUMD yang dikelola secara profesional di daerah Anda saat ini ? Masalah yang sering dihadapi Pemerintah Daerah (Kabupaten, Kota, Propinsi) adalah ketika PAD (Pendapatan Asli Daerah) tidak mampu menutupi (defisit) membiayai pembangunan dan operasional karena mengandalkan APBD. Maka untuk mampu membiayai (surplus) perlu pengelolaan sumberdaya dengan membentuk bada usaha (BUMD, Perseroda) yang dikelola secara profesional (Psl 33 Ayat 4 UU No 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Disrupsi (gangguan) akibat pesatnya kemajuan teknologi informasi telah merubah berbagai aspek kehidupan dan bisnis/usaha, termasuk perilaku masyarakat. Untuk menghindari kebangkrutan, banyak perusahaan incumbent melakukan transformasi dengan merubah model bisnis dari konvensional menjadi digital. Tak terkecuali BUMD yang notabene adalah badan usaha penyumbang PAD bagi Pemerintah Daerah. Proses transformasi dari konvensional ke digital tidak sulit jika Pemegang Saham BUMD dan Pengelola memiliki digital mindset bahwa transformasi digital (manusia/SDM, proses bisnis, teknologi) bertujuan meningkatkan kinerja BUMD menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Bagaimana mengelola BUMD era digital 4.0 sehingga menjadi andalan penerimaan PAD, meningkatkan transpatransi dan akuntabilitas BUMD
MAKSUD DAN TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu untuk :
- Memahami dasar hukum, maksud dan tujuan pendirian BUMD
- Membentuk BUMD sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah
- Memahami sumber-sumber permodalan BUMD dari Pemda dan Investor, Masyarakat (Koperasi)
- Memahami konsep tata kelola (GCG) BUMD sebagai entitas bisnis profesional
- Memahami proses transformasi dari BUMD konvensional menjadi BUMD digital
- Memahami bagaimana langkah-langkah dan implementasi digitalisasi BUMD
- Memahami langkah pencapaian visi dan misi BUMD
- Case study potensi BUMD BUMD sukes
METODOLOGI
- Penyajian/penyampaian materi di dalam kelas,
- Dengan dukungan multimedia, games & simulation/role-play,
- Membahas, mendiskusikan dan mengevaluasi permasalahan dengan model case study & discussion, yang terkait dengan penyusunan tahapan pembentukan dan hingga operasional BUMD.
- Evaluasi pada akhir pelatihan mencakup kedalaman materi training, manfaat & efektifitas training, serta rekomendasi dari peserta.
SASARAN PESERTA
Pelatihan ini sangat cocok diikuti oleh :
Para Pimpinan/Direksi/staf BUMD, Pejabat/ Pegawai ASN terkait di Pemkab/Pemkort/Pemprop, Kepala Dinas, Anggota DPRD /staf terkait, Pengusaha, Calon Investor dsb.
MATERI BIMTEK
- Dasar hukum, maksud dan tujuan pendirian BUMD
- Menggali potensi dan kebutuhan usaha BUMD
- Membentuk BUMD sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah
- Perbedaan Badan Usaha PT, BUMD, BUMDes, Koperasi
- Sumber-sumber permodalan BUMD : Pemda dan Investor, Masyarakat (Koperasi)
- Organisasi, leadership dan planning BUMD
- Penetapan Visi, Misi dan Rencana Kerja
- GCG BUMD
- Membuat rencana strategis
- Manajemen risiko Usaha
- Pengantar Digitalisasi : literasi dan mindset digital
- Perumusan Model Bisnis BUMD Dengan Metode Kanvas Model Bisnis (BMC)
- Menyusun Studi Kelayakan Bisnis
- Pengembangan Usaha dan Inovasi
- Proses transformasi dari BUMD konvensional menjadi BUMD digital
- Langkah-langkah dan implementasi digitalisasi BUMD : super apps BUMD
- Perencanaan Keuangan dan penganggaran BUMD
- Menganalisis laporan Keuangan BUMD
- Memilih alternatif dan Menilai Kelayakan Investasi
- Case Study BUMD-BUMD sukses
NARASUMBER/PEMATERI:
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami dari Pusat Studi Konsultasi Nasional (PSKN), Selaku penyelenggara kegiatan serta dukungan narasumber yang berkompoten dibidangnya, Mengudang Bapak/Ibu untuk mengikuti kegiatan bimtek nasional dengan Tema : “Bimtek Digitalisasi dan Tata Kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sebagai Andalan Sumber Pendapatan Pemda Era Digital 4.0” untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: